Ngajitajwid – Hukum tajwid surat Al baqarah ayat 76 yaitu ada mad jaiz munfasil, ikhfa haqiqi, izhar syafawi, Mad thabi’i dan hukum tajwid yang lainnya yang akan kita bahas kali ini.
Al baqarah artinya adalah sapi betina, salah satu nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 2 setelah surat Al fatihah, Al baqarah terdiri dari 286 ayat.
Untuk lebih memahami hukum bacaan tajwid apa saja yang ada didalam surat ini, silahkan simak dan pahami penjelasan dibawah ini.
Hukum Tajwid Surat Al baqarah ayat 76
وَاِذَا لَقُوا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قَالُوْٓا اٰمَنَّاۚ وَاِذَا خَلَا بَعْضُهُمْ اِلٰى بَعْضٍ قَالُوْٓا اَتُحَدِّثُوْنَهُمْ بِمَا فَتَحَ اللّٰهُ عَلَيْكُمْ لِيُحَاۤجُّوْكُمْ بِهٖ عِنْدَ رَبِّكُمْ ۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ
Berikut ini adalah bacaan dan hukum tajwid perkata dari ayat tersebut
Mad thabi’i
وَاِذَا
Bacaan: Mad thabi’i
Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah
Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.
الَّذِيْنَ
Bacaan: Mad thabi’i
Alasannya adalah karena ada huruf ya mati setelah kasrah
Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.
Mad Badal
اٰمَنُوْا
Bacaan: Mad badal
Alasannya adalah karena berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam 1 kata
Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.
Mad thabi’i
مَنُوْا
Bacaan: Mad thabi’i
Alasannya adalah karena ada huruf wawu mati setelah dhammah
Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.
Mad thabi’i
قَالُوْٓ
Bacaan: Mad thabi’i
Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah
Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.
Mad Jaiz Munfasil
قَالُوْٓا اٰمَنَّاۚ
Bacaan: Mad Jaiz Munfasil
Alasannya adalah ada mad thabi’i yang menghadapi huruf hamzah atau alif namun pada lain kata.
Adapun cara membacanya adalah dibaca 2 sampai 5 harakat.
Mad thabi’i
وَاِذَا خَلَا
Bacaan: Kedua kata ini bacaannya adalah Mad thabi’i
Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah
Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.
Idzhar syafawi
بَعْضُهُمْ اِلٰى
Bacaan: Idzhar syafawi
Alasannya adalah karena ada huruf mim mati yang menghadapi huruf alif/hamzah.
Adapun cara membacanya adalah huruf mimnya dibaca dengan jelas/izhar (tidak dengung).
Mad ashli
اِلٰى
Bacaan: Mad ashli
Alasannya adalah karena ada fathah berdiri di atas huruf lam
Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.
Ikhfa haqiqi
بَعْضٍ قَالُوْٓا
Bacaan: Ikhfa haqiqi
Alasannya adalah karena ada kasratain yang bertemu dengan huruf qaf.
Adapun cara membacanya adalah samar-samar atau dengung panjang satu setengah alif atau 3 harakat.
Mad Jaiz Munfasil
قَالُوْٓا اَتُحَدِّ
Bacaan: Mad Jaiz Munfasil
Alasannya adalah ada mad thabi’i yang menghadapi huruf hamzah atau alif namun pada lain kata.
Adapun cara membacanya adalah dibaca 2 sampai 5 harakat.
Mad thabi’i
اَتُحَدِّثُوْ
Bacaan: Mad thabi’i
Alasannya adalah karena ada huruf wawu mati setelah dhammah
Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.
Ikhfa syafawi
نَهُمْ بِمَا
Bacaan: Ikhfa syafawi
Alasannya adalah karena ada huruf mim mati bertemu dengan huruf ba
Adapun cara membacanya adalah huruf mim dibaca dengan dengung panjang satu setengah alif atau 3 harakat.
Mad thabi’i
بِمَا
Bacaan: Mad thabi’i
Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah
Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.
Lam Tafkhim
فَتَحَ اللّٰهُ
Bacaan: Lam Tafkhim
Alasannya adalah karena ada huruf lam jalalah yang didahului oleh fathah
Adapun cara membacanya adalah dibaca tebal “ Fatahalloh”
Mad Layyin
عَلَيْكُمْ
Bacaan: Mad Layyin
Alasannya adalah Karena ada huruf berharakat fathah bertemu ya mati
Adapun cara membacanya adalah dibaca (‘alaikum)
Idzhar syafawi
عَلَيْكُمْ لِيُحَاۤ
Bacaan: Idzhar syafawi
Alasannya adalah karena ada huruf mim mati yang menghadapi huruf lam.
Adapun cara membacanya adalah huruf mimnya dibaca dengan jelas/izhar (tidak dengung).
Mad lazim mutsaqqal kilmi
لِيُحَاۤجُّوْكُمْ
Bacaan: Mad lazim mutsaqqal kilmi
Alasannya adalah Karena ada mad thabi’i yang menghadapi huruf bertasydid
Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 5 harakat
Mad thabi’i
جُّوْ
Bacaan: Mad thabi’i
Alasannya adalah karena ada huruf wawu mati setelah dhammah
Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.
Ikhfa syafawi
كُمْ بِهٖ
Bacaan: Ikhfa syafawi
Alasannya adalah karena ada huruf mim mati bertemu dengan huruf ba
Adapun cara membacanya adalah huruf mim dibaca dengan dengung panjang satu setengah alif atau 3 harakat.
Mad shilah qashirah
بِهٖ
Bacaan: Mad shilah qashirah
Alasannya adalah karena ada Ha dlomir berharakat kasrah berdiri dan tidak menghadapi huruf mad
Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.
Ikhfa haqiqi
عِنْدَ
Bacaan: Ikhfa haqiqi
Alasannya adalah karena ada nun mati/sukun yang bertemu dengan huruf dal.
Adapun cara membacanya adalah samar-samar atau dengung panjang satu setengah alif atau 3 harakat.
Mad thabi’i
اَفَلَا
Bacaan: Mad thabi’i
Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah
Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.
Mad ‘arid lissukun
تَعْقِلُوْنَ
Bacaan: Mad ‘arid lissukun
Alasannya adalah karena ada mad thabi’i menghadapi huruf yang hidup kemudian dibaca waqaf.
Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang antara 2-6 harakat
Demikianlah Hukum Tajwid Surat Al baqarah ayat 76, mohon koreksinya jika ada kesalahan di dalam penulisan dan hukum tajwid dari ayat tersebut, semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan dan memberi manfaat. Amiin.