Hukum Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 61

Ngajitajwid – Hukum tajwid surat Al baqarah ayat 61 yaitu ada idzhar syafawi, idgham mimi, qalqalah sugra dan qalqalah kubro, ikhfa haqiqi, lam tafkhim dan tarqiq dan hukum tajwid yang lainnya yang akan kita bahas kali ini.

Al baqarah artinya adalah sapi betina, salah satu nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 2 setelah surat Al fatihah, Al baqarah terdiri dari 286 ayat.

Untuk lebih memahami hukum bacaan dan tajwid surat Al baqarah ayat 61 ini apa saja, silahkan simak dan pahami penjelasan dibawah ini.

Hukum Tajwid Surat Al baqarah ayat 61

وَاِذْ قُلْتُمْ يٰمُوْسٰى لَنْ نَّصْبِرَ عَلٰى طَعَامٍ وَّاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ مِنْۢ بَقْلِهَا وَقِثَّاۤىِٕهَا وَفُوْمِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۗ قَالَ اَتَسْتَبْدِلُوْنَ الَّذِيْ هُوَ اَدْنٰى بِالَّذِيْ هُوَ خَيْرٌ ۗ اِهْبِطُوْا مِصْرًا فَاِنَّ لَكُمْ مَّا سَاَلْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاۤءُوْ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ ۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ النَّبِيّٖنَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ

Berikut ini adalah bacaan dan hukum tajwid perkata dari ayat tersebut

Idzhar syafawi

وَاِذْ قُلْتُمْ يٰمُوْ

Alasannya adalah karena ada huruf mim mati yang menghadapi huruf ya.

Adapun cara membacanya adalah huruf mimnya dibaca dengan jelas/izhar (tidak dengung).

Mad ashli

 يٰمُوْسٰى 

Bacaan: Ada dua bacaan Mad ashli

Alasannya adalah karena ada fathah berdiri di atas huruf mim dan sin.

Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad thabi’i

مُوْسى

Alasannya adalah karena ada huruf wawu mati setelah dhammah.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Idgham Bighunnah

 لَنْ نَّصْبِرَ

Alasannya adalah Karena ada nun mati bertemu dengan huruf salah satu huruf ghunnah yaitu nun.

Cara membacanya adalah dibaca dengung/ masuk 1 setengah alif atau 3 harakat.

Mad ashli

عَلٰى

Alasannya adalah karena ada fathah berdiri di atas huruf lam

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad thabi’i

طَعَامٍ 

Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Idgham Bighunnah

 طَعَامٍ وَّاحِدٍ

Alasannya adalah Karena ada tanwin kasrah bertemu dengan huruf salah satu huruf ghunnah yaitu wawu.

Cara membacanya adalah dibaca dengung/ masuk 1 setengah alif atau 3 harakat.

Mad thabi’i

وَّاحِدٍ

Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Ikhfa haqiqi

وَّاحِدٍ فَادْعُ

Alasannya adalah karena ada kasratain yang bertemu dengan huruf fa.

Adapun cara membacanya adalah samar-samar atau dengung panjang satu setengah alif atau 3 harakat.

Qolqolah sughra

فَادْعُ 

Alasannya adalah karena ada huruf dal yang mati/sukun di tengah kalimat.

Cara membacanya adalah sesuai dengan namanya, qalqalah adalah memantul atau dipantulkan.

Mad thabi’i

لَنَا

Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Qolqolah sughra

يُخْرِجْ 

Alasannya adalah karena ada huruf jim yang mati/sukun di tengah kalimat.

Cara membacanya adalah sesuai dengan namanya, qalqalah adalah memantul atau dipantulkan.

Mad thabi’i

لَنَا مِمَّا 

Bacaan: Ada dua bacaan Mad thabi’i

Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Ghunnah

مِمَّا

Alasannya adalah karena ada huruf mim yang ditasydid

Cara membacanya adalah dibaca dengung dengan panjang dua sampai tiga harakat.

Iqlab

تُنْۢبِتُ 

Alasannya adalah karena ada huruf nun mati yang bertemu dengan huruf ba.

Cara membacanya adalah dengan dibaca dengung panjang dua sampai tiga harakat.

Alif lam Qamariyah

الْاَرْضُ 

Alasannya adalah karena ada huruf alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf qamariyah yaitu alif.

Cara membacanya adalah al nya dibaca dengan jelas

Iqlab

مِنْۢ بَقْلِهَا

Alasannya adalah karena ada nun mati yang bertemu dengan huruf ba.

Cara membacanya adalah dengan dibaca dengung panjang dua sampai tiga harakat.

Qolqolah sughra

بَقْلِهَا

Alasannya adalah karena ada huruf qof yang mati/sukun di tengah kalimat.

Cara membacanya adalah sesuai dengan namanya, qalqalah adalah memantul atau dipantulkan.

Mad thabi’i

بَقْلِهَا

Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad wajib muttashil

وَقِثَّاۤىِٕهَا

Alasannya adalah karena ada mad thabi’i menghadapi huruf alif/hamzah dalam 1 kata

Cara membacanya adalah dibaca panjang 5 harakat.

Mad thabi’i

ىِٕهَا وَفُوْمِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۗ قَالَ

Bacaan: Ada enam bacaan Mad thabi’i

Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah, huruf wawu setelah dhommah

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Qolqolah sughra

اَتَسْتَبْدِلُوْنَ 

Alasannya adalah karena ada huruf ba yang mati/sukun di tengah kalimat.

Cara membacanya adalah sesuai dengan namanya, qalqalah adalah memantul atau dipantulkan.

Mad thabi’i

لُوْنَ الَّذِيْ

Bacaan: Ada dua bacaan Mad thabi’i

Alasannya adalah karena ada huruf wawu setelah dhommah dan ya mati setelah kasrah.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Qolqolah sughra

اَدْنٰى

Alasannya adalah karena ada huruf dal yang mati/sukun di tengah kalimat.

Cara membacanya adalah sesuai dengan namanya, qalqalah adalah memantul atau dipantulkan.

Mad ashli

 اَدْنٰى

Alasannya adalah karena ada fathah berdiri di atas huruf nun.

Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad thabi’i

بِالَّذِيْ

Alasannya adalah karena ada huruf ya mati setelah kasrah.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad Layyin

خَيْرٌ

Alasannya adalah Karena ada huruf berharakat fathah bertemu ya mati

Adapun cara membacanya adalah dibaca khoir

Mad thabi’i

اِهْبِطُوْا

Alasannya adalah karena ada huruf wawu mati setelah dhammah

Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Ikhfa haqiqi

مِصْرًا فَاِنَّ

Alasannya adalah karena ada tanwin fathah yang bertemu dengan huruf fa.

Adapun cara membacanya adalah samar-samar atau dengung panjang satu setengah alif atau 3 harakat.

Ghunnah

فَاِنَّ

Alasannya adalah karena ada huruf nun yang ditasydid

Cara membacanya adalah dibaca dengung dengan panjang dua sampai tiga harakat.

Idgham mimi/ Idgham mitslain

لَكُمْ مَّا

Alasannya adalah karena Karena ada huruf mim mati bertemu dengan huruf mim 

Cara membacanya adalah dengan dibaca dengung panjang dua sampai tiga harakat.

Mad thabi’i

مَّا

Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad Layyin

عَلَيْهِمُ

Alasannya adalah karena ada huruf berharakat fathah bertemu dengan huruf ya mati

Adapun cara membacanya adalah dibaca ‘alai him

Alif lam Syamsiah

عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ

Alasannya adalah karena ada huruf alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf syamsiah yaitu dzal.

Cara membacanya adalah al nya dibaca samar dan langsung masuk ke huruf syamsiahnya.

Alif lam Qamariyah

وَالْمَسْكَنَةُ

Alasannya adalah karena ada huruf alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf qamariyah yaitu mim.

Cara membacanya adalah al nya dibaca dengan jelas

Mad wajib muttashil

وَبَاۤءُوْ 

Alasannya adalah karena ada mad thabi’i menghadapi huruf alif/hamzah dalam 1 kata

Cara membacanya adalah dibaca panjang 5 harakat.

Idgham Bighunnah

 بِغَضَبٍ مِّنَ

Alasannya adalah karena ada tanwin kasroh bertemu dengan huruf salah satu huruf ghunnah yaitu mim.

Cara membacanya adalah dibaca dengung/ masuk 1 setengah alif atau 3 harakat.

Lam Tafkhim

مِّنَ اللّٰهِ

Alasannya adalah karena ada huruf lam jalalah yang didahului oleh fathah

Adapun cara membacanya adalah dibaca tebal “ minalloh”

Mad ashli

 ذٰلِكَ

Alasannya adalah karena ada fathah berdiri di atas huruf dzal.

Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Ghunnah

بِاَنَّهُمْ

Alasannya adalah karena ada huruf nun yang ditasydid

Cara membacanya adalah dibaca dengung dengan panjang dua sampai tiga harakat.

Idzhar syafawi

بِاَنَّهُمْ كَانُوْا

Alasannya adalah karena ada huruf mim mati yang menghadapi huruf kaf.

Adapun cara membacanya adalah huruf mimnya dibaca dengan jelas/izhar (tidak dengung).

Mad thabi’i

كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ

Bacaan: Ada tiga bacaan Mad thabi’i

Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah, huruf wawu setelah dhommah

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad Badal

بِاٰيٰتِ

Alasannya adalah karena berkumpulnya huruf Hamzah/alif dengan huruf mad dalam 1 kata

Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad ashli

بِاٰيٰتِ

Alasannya adalah karena ada fathah berdiri di atas huruf ya

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Lam Tarqiq (tipis)

بِاٰيٰتِ اللّٰهِ

Alasannya adalah karena ada huruf lam jalalah yang didahului oleh kasrah

Cara membacanya adalah dibaca tipis “ Biaayaatillah

Qolqolah sughra

وَيَقْتُلُوْنَ

Alasannya adalah karena ada huruf qof yang mati/sukun di tengah kalimat.

Cara membacanya adalah sesuai dengan namanya, qalqalah adalah memantul atau dipantulkan.

Mad thabi’i

وَيَقْتُلُوْنَ

Alasannya adalah karena ada huruf wawu mati setelah dhammah.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Alif lam Syamsiah

وَيَقْتُلُوْنَ النَّبِيّٖنَ

Alasannya adalah karena ada huruf alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf syamsiah yaitu nun.

Cara membacanya adalah al nya dibaca samar dan langsung masuk ke huruf syamsiahnya.

Mad Layyin

بِغَيْرِ 

Alasannya adalah karena ada huruf berharakat fathah bertemu dengan huruf ya mati

Adapun cara membacanya adalah dibaca bighoi ri

Alif lam Qamariyah

بِغَيْرِ الْحَقِّ

Alasannya adalah karena ada huruf alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf qamariyah yaitu ha.

Cara membacanya adalah al nya dibaca dengan jelas

Qolqolah kubra

الْحَقِّ

Jika diwaqafkan/berhenti maka dibaca qalqalah kubra.

Alasannya adalah karena ada huruf qof yang mati/sukun di tengah kalimat.

Cara membacanya adalah huruf qof di sukun, jadi dibaca memantul

Mad ashli

 ذٰلِكَ

Alasannya adalah karena ada fathah berdiri di atas huruf dzal.

Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad thabi’i

بِمَا 

Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad Layyin

عَصَوْا

Alasannya adalah karena ada huruf berharakat fathah bertemu dengan huruf ya mati

Adapun cara membacanya adalah dibaca ‘ashou

Mad thabi’i

كَانُوْا

Bacaan: Ada dua bacaan Mad thabi’i

Alasannya adalah karena ada huruf alif setelah fathah dan wawu mati setelah dhommah.

Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.

Mad ‘arid lissukun

يَعْتَدُوْنَ

Bacaan: Mad ‘arid lissukun

Alasannya adalah karena ada mad thabi’i menghadapi huruf yang hidup kemudian dibaca waqaf.

Adapun cara membacanya adalah dibaca panjang antara 2-6 harakat

Demikianlah hukum tajwid surat Al baqarah ayat 61, mohon koreksinya jika ada kesalahan di dalam penulisan dan hukum tajwid dari ayat tersebut, semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan dan memberi manfaat. Amiin.