Hukum Tajwid Surat al baqarah ayat 20-30

Hukum Tajwid Surat al baqarah ayat 20-30 – Mempelajari semua hukum tajwid membutuhkan proses yang kurang begitu lama. Tapi hal itu bergantung dari kesabaran serta kapabilitas memahami dalam mempelajari pengetahuan tajwid.

Teknik baik untuk belajar tajwid adalah dengan menganalisa ayat-ayat di Al-Qur’an buat dicari hukum tajwid yang tersirat di tiap-tiap huruf dan harokat yang ada.

Membaca Al-Qur’an dengan berpatokan pengetahuan tajwid dapat mencegah kesalahan bacaan seminimal mungkin hingga pahala bakal diterima jadi optimal. Disamping itu, dapat memperindah bacaan Al-Qur’an.

Penjelasan Lengkap Hukum Tajwid Surat al baqarah ayat 20-30

Hukum Tajwid Surah Al Baqarah Ayat 20

يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ اَبْصَارَهُمْ ۗ كُلَّمَآ اَضَاۤءَ لَهُمْ مَّشَوْا فِيْهِ ۙ وَاِذَآ اَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوْا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَاَبْصَارِهِمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

NoLafadzHukum BacaanAlasannyaCara Membacanya
1يَكَادُMad Thobi’iSebelum huruf alif ada huruf yang difathah ( كَا )Dibaca panjang 1 alif atau dua harakat
2دُ الْبَرْقُAl QomariyahKarena alif lam mati ( الْ ) yang bertemu dengan huruf بَDibaca jelas
3اَبْصَارَQalqalah SugraKarena ada huruf ba ( بْ) yang mati di tengah kalimatDipantulkan huruf بْ nya, (Abe soro)
4هُمْ ۗ كُلَّمَآIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf كDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
5كُلَّمَآ اَضَاۤMad Jaiz MunfashilKarena ada mad thobi’i yang bertemu dengan hamzah/alif dalam kata yang berbedaDibaca panjang adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif)
6اَضَاۤءَMad Wajib MuttashilKarena ada mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kataDibaca panjang 5 harakat atau 2,5 alif.
7لَهُمْ مَّشَوْIdgham Mimi atau  idgham mislain atau mutamasilainKarena ada huruf mim mati (مْ) bertemu dengan mim (م), Cara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
8مَّشَوْاMad LayyinKarena ada huruf berharakat fathah ( شَ) bertemu ya mati ( وْ )Masyau
9وَاِذَآ اَظْلَمَMad Jaiz MunfashilKarena ada mad thobi’i yang bertemu dengan hamzah/alif dalam kata yang berbeda ( ذَآ اَ )Dibaca panjang adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif)
10عَلَيْهِمْMad LayyinKarena ada huruf berharakat fathah ( لَ ) bertemu ya mati ( يْ )Alaihim
11عَلَيْهِمْ قَاIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf قDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
12وَلَوْMad LayyinKarena ada huruf berharakat fathah ( لَ ) bertemu wawu mati ( وْ )Walau
13شَاۤءَ Mad Wajib MuttashilKarena ada mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kataDibaca panjang 5 harakat atau 2,5 alif.
14ءَ اللّٰهُLam TafkhimKarena Lafadz Alloh didahului oleh fathahDibaca Tebal (Alloh)
15بِسَمْعِهِمْIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf عDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
16هِمْ وَاَIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf وDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
17وَاَبْصَارِQalqalah SugraKarena ada huruf ba ( بْ) yang mati di tengah kalimatDipantulkan huruf بْ nya, (Abe soro)
18هِمْ ۗ اِIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf اDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
19اِنَّGhunnah MusyaddahKarena di atas huruf ن ada tasydidCara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
20اللّٰهَ Lam TafkhimKarena Lafadz Alloh didahului oleh fathahDibaca Tebal (Alloh)
21شَيْءٍMad LayyinKarena ada huruf berharakat fathah ( شَ ) bertemu ya mati ( يْ )Syai in
22شَيْءٍ قَدِIkhfa haqiqiKarena ada kasratain (ءٍ) bertemu dengan mim (ق  )Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ق . Dengung satu setengah alif/3 harakat
23قَدِيْرٌMad arid lissukunKarena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’iDibaca boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Hukum Tajwid Surah Al Baqarah Ayat 21

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

NoLafadzHukum BacaanAlasannyaCara Membacanya
1يٰٓاَيُّهَاMad Jaiz MunfashilKarena ada mad thobi’i yang bertemu dengan hamzah/alif dalam kata yang berbeda ( يٰٓاَ )Dibaca panjang adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif)
2هَا النَّاسُAl SyamsiahKarena ada alif lam mati ( الْ ) yang bertemu dengan huruf نDibacanya lebur/idghom (bunyi “al’ tidak dibaca) masuk ke huruf ن
3النَّاسُGhunnah MusyaddahKarena di atas huruf ن ada tasydidCara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
4خَلَقَكُمْ وَIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf وDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
5مِنْ قَبْلِكُمْIkhfa haqiqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan mim (ق  )Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ق . Dengung satu setengah alif/3 harakat
6قَبْلِكُمْQalqalah SugraKarena ada huruf ba ( بْ) yang mati di tengah kalimatDipantulkan huruf بْ nya, (Qobe likum)
7قَبْلِكُمْ لَعَIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf لDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
8كُمْ تَتَّقُوْIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf تDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
9تَتَّقُوْنَۙMad arid lissukunKarena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’iDibaca boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Hukum Tajwid Surah Al Baqarah Ayat 22

الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ فِرَاشًا وَّالسَّمَاۤءَ بِنَاۤءً ۖوَّاَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَخْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۚ فَلَا تَجْعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَادًا وَّاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

NoLafadzHukum BacaanAlasannyaCara Membacanya
1لَكُمُ الْاَرْضَAl QomariyahKarena alif lam mati ( الْ ) bertemu dengan huruf اAl nya dibaca jelas
2فِرَاشًا وَّIdgham Bighunnah Karena ada fathatain شًا bertemu dengan huruf وَّCara membacanya adalah dengung/ masuk kedalam huruf و  dibaca 1,5 alif/ 3 harakat
3وَّالسَّمَاۤAl SyamsiahKarena ada alif lam mati ( الْ ) yang bertemu dengan huruf سDibacanya lebur/idghom (bunyi “al’ tidak dibaca) masuk ke huruf س
4وَّالسَّمَاۤءَMad Wajib MuttashilKarena ada mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kataDibaca panjang 5 harakat atau 2,5 alif.
5بِنَاۤءً1. Mad Wajib Muttashil2. Mad ‘Iwad (kalau di waqof)Karena ada mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kataKarena pada akhir kalimat terdapat huruf yang berharakat fathatainDibaca panjang 5 harakat atau 2,5 alif.Dibaca jadi بِنَاۤءَ Panjangnya 2 harakat (1 alif).
6نَاۤءً ۖوَّIdgham Bighunnah Karena ada fathatain ءً bertemu dengan huruf وCara membacanya adalah dengung/ masuk kedalam huruf و  dibaca 1,5 alif/ 3 harakat
7وَّاَنْزَلَIkhfa haqiqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan زSamar-samar dengan bibir membentuk huruf ز  Dengung satu setengah alif/3 harakat
8مِنَ السَّمَاۤAl SyamsiahKarena ada alif lam mati ( الْ ) yang bertemu dengan huruf سDibacanya lebur/idghom (bunyi “al’ tidak dibaca) masuk ke huruf س
9السَّمَاۤءِMad Wajib MuttashilKarena ada mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kataDibaca panjang 5 harakat atau 2,5 alif.
10مَاۤءًMad Wajib MuttashilKarena ada mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kataDibaca panjang 5 harakat atau 2,5 alif.
11ءً فَاَخْرَIkhfa haqiqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan ف Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ف  Dengung satu setengah alif/3 harakat
12مِنَ الثَّمَرٰتِAl SyamsiahKarena ada alif lam mati ( الْ ) yang bertemu dengan huruf ثDibacanya lebur/idghom (bunyi “al’ tidak dibaca) masuk ke huruf ث
13رِزْقًا لَّكُمْIdgham Bilaghunnah Karena ada fathatain شًا bertemu dengan huruf لCara membacanya adalah masuk ke dalam huruf lam tanpa dengung
14لَّكُمْ ۚ فَIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf فDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
15تَجْعَلُوْQalqalah SugraKarena ada huruf  جْ yang mati di tengah kalimatDipantulkan huruf ج nya, (Taje ‘alu)
16لِلّٰهِ Lam TarqiqKarena Lafadz Alloh didahului oleh kasrahDibaca tipis (Lillah)
17اَنْدَادًIkhfa haqiqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan دَ Samar-samar dengan bibir membentuk huruf د  Dengung satu setengah alif/3 harakat
18دًا وَّIdgham Bighunnah Karena ada fathatain دًا bertemu dengan huruf وCara membacanya adalah dengung/ masuk kedalam huruf و  dibaca 1,5 alif/ 3 harakat
19وَّاَنْتُمْIkhfa haqiqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan ت Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ت  Dengung satu setengah alif/3 harakat
20اَنْتُمْ تَعْIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf تDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
21تَعْلَمُوْنَMad arid lissukunKarena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’iDibaca boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Hukum Tajwid Surah Al Baqarah Ayat 23

وَاِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّنْ مِّثْلِهٖ ۖ وَادْعُوْا شُهَدَاۤءَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ

NoLafadzHukum BacaanAlasannyaCara Membacanya
1وَاِنْ كُIkhfa haqiqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan ك Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ك  Dengung satu setengah alif/3 harakat
2كُنْتُمْIkhfa haqiqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan ت Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ت  Dengung satu setengah alif/3 harakat
3كُنْتُمْ فِيْIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf فDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
4رَيْبٍMad LayyinKarena ada huruf berharakat fathah ( رَ) bertemu ya mati ( يْ )Roi bin
5رَيْبٍ مِّمَّاIdgham Bighunnah Karena ada kasratain بٍ bertemu dengan huruf مCara membacanya adalah dengung/ masuk kedalam huruf م dibaca 1,5 alif/ 3 harakat
6مِّمَّاGhunnah MusyaddahKarena di atas huruf م ada tasydidCara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
7عَبْدِنَاQalqalah SugraKarena ada huruf  بْ yang mati di tengah kalimatDipantulkan huruf ب nya, ( ‘abe dina)
8بِسُوْرَةٍ مِّنْIdgham Bighunnah Karena ada kasratain ةٍ  bertemu dengan huruf مCara membacanya adalah dengung/ masuk kedalam huruf م dibaca 1,5 alif/ 3 harakat
9مِّنْ مِّثْلِهٖIdgham Bighunnah Karena ada nun mati نْ  bertemu dengan huruf مCara membacanya adalah dengung/ masuk kedalam huruf م dibaca 1,5 alif/ 3 harakat
10وَادْعُوْQalqalah SugraKarena ada huruf  دْ yang mati di tengah kalimatDipantulkan huruf ب nya, ( wade ‘u)
11شُهَدَاۤءَكُمْMad Wajib MuttashilKarena ada mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kataDibaca panjang 5 harakat atau 2,5 alif.
12ءَكُمْ مِّنْIdgham Mimi atau  idgham mislain atau mutamasilainKarena ada huruf mim mati (مْ) bertemu dengan mim (م), Cara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
13مِّنْ دُوْنِIkhfa haqiqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan د Samar-samar dengan bibir membentuk huruf د  Dengung satu setengah alif/3 harakat
14نِ اللّٰهِLam TarqiqKarena Lafadz Alloh didahului oleh kasrahDibaca tipis (Nillah)
15اِنْ كُنْتُمْIkhfa haqiqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan ك Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ك  Dengung satu setengah alif/3 harakat
16كُنْتُمْIkhfa haqiqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan ت Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ت  Dengung satu setengah alif/3 harakat
17كُنْتُمْ صٰدِIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf صDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
18صٰدِقِيْنَMad arid lissukunKarena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’iDibaca boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Hukum Tajwid Surah Al Baqarah Ayat 24

فَاِنْ لَّمْ تَفْعَلُوْا وَلَنْ تَفْعَلُوْا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِيْ وَقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ اُعِدَّتْ لِلْكٰفِرِيْنَ

NoLafadzHukum BacaanAlasannyaCara Membacanya
1فَاِنْ لَّمْIdgham Bilaghunnah Karena ada نْ bertemu dengan huruf لCara membacanya adalah masuk ke dalam huruf lam tanpa dengung
2لَّمْ تَفْعَلُوْاIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf تDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
3وَلَنْ تَفْعَلُوْIkhfa haqiqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan ت Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ت  Dengung satu setengah alif/3 harakat
4النَّارَ Al SyamsiahKarena ada alif lam mati ( الْ ) yang bertemu dengan huruf نDibacanya lebur/idghom (bunyi “al’ tidak dibaca) masuk ke huruf ن
5هَا النَّاسُAl SyamsiahKarena ada alif lam mati ( الْ ) yang bertemu dengan huruf نDibacanya lebur/idghom (bunyi “al’ tidak dibaca) masuk ke huruf ن
6النَّاسُGhunnah MusyaddahKarena di atas huruf ن ada tasydidCara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
7وَالْحِجَارَةُAl QomariyahKarena alif lam mati ( الْ ) bertemu dengan huruf حAl nya dibaca jelas
8لِلْكٰفِرِيْنَMad arid lissukunKarena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’iDibaca boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Hukum Tajwid Surah Al Baqarah Ayat 25

وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ۗ كُلَّمَا رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوْا هٰذَا الَّذِيْ رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَاُتُوْا بِهٖ مُتَشَابِهًا ۗوَلَهُمْ فِيْهَآ اَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَّهُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

NoLafadzHukum BacaanAlasannyaCara Membacanya
1عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِAl SyamsiahKarena ada alif lam mati ( الْ ) yang bertemu dengan huruf صDibacanya lebur/idghom (bunyi “al’ tidak dibaca) masuk ke huruf ص
2اَنَّGhunnah MusyaddahKarena di atas huruf ن ada tasydidCara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
3لَهُمْ جَنّٰتٍIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( م ) bertemu dengan huruf جDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
4جَنّٰتٍGhunnah MusyaddahKarena di atas huruf ن ada tasydidCara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
5جَنّٰتٍ تَجْرِIkhfa haqiqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan ت Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ت  Dengung satu setengah alif/3 harakat
6تَجْرِيْQalqalah SugraKarena ada huruf ba (جْ) yang mati di tengah kalimatDipantulkan huruf ج nya, (Taje ri)
7مِنْ تَحْتِهَاIkhfa haqiqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan ت Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ت  Dengung satu setengah alif/3 harakat
8تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُAl QomariyahKarena alif lam mati ( الْ ) bertemu dengan huruf نAl nya dibaca jelas
9الْاَنْهٰرُIzhar HalqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan ه Dibaca dengan jelas
10مِنْهَاIzhar HalqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan ه Dibaca dengan jelas
11مِنْ ثَمَرَةٍIkhfa haqiqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan ث Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ت  Dengung satu setengah alif/3 harakat
12ثَمَرَةٍ رِّزْقًاIdgham Bilaghunnah Karena ada kasratain ةٍ bertemu dengan huruf رCara membacanya adalah masuk ke dalam huruf ر tanpa dengung
13رِّزْقًا Mad ‘Iwad (kalau di waqof)Karena pada akhir kalimat terdapat huruf yang berharakat fathatainDibaca jadi رِّزْقا Panjangnya 2 harakat (1 alif).
14رِّزْقًا ۙ قَالُوْIkhfa haqiqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan ق Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ق  Dengung satu setengah alif/3 harakat
15رُزِقْنَاQalqalah SugraKarena ada huruf qof (قْ) yang mati di tengah kalimatDipantulkan huruf ق nya, (Ruziqo na)
16مِنْ قَبْلُIkhfa haqiqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan ق Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ق  Dengung satu setengah alif/3 harakat
17قَبْلُQalqalah SugraKarena ada huruf ba (بْ) yang mati di tengah kalimatDipantulkan huruf ب nya, (Qobe lu)
18مُتَشَابِهًاMad ‘Iwad (kalau di waqof)Karena pada akhir kalimat terdapat huruf yang berharakat fathatainDibaca jadi هَا Panjangnya 2 harakat (1 alif).
19بِهًا ۗوَلَهُمْIdgham Bighunnah Karena ada fathatain هًا bertemu dengan huruf وCara membacanya adalah dengung/ masuk kedalam huruf و  dibaca 1,5 alif/ 3 harakat
20وَلَهُمْ فِيْهَآIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( م ) bertemu dengan huruf فDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
21فِيْهَآ اَزْوَMad Jaiz MunfashilKarena ada mad thobi’i yang bertemu dengan hamzah/alif dalam kata yang berbedaDibaca panjang adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif)
22اَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَIdgham Bighunnah Karena ada dammatain جٌ bertemu dengan huruf مCara membacanya adalah dengung/ masuk kedalam huruf م dibaca 1,5 alif/ 3 harakat
23مُّطَهَّرَةٌ وَّهُمْIdgham Bighunnah Karena ada dammatain ةٌ bertemu dengan huruf وCara membacanya adalah dengung/ masuk kedalam huruf و dibaca 1,5 alif/ 3 harakat
24وَّهُمْ فِيْهَاIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( م ) bertemu dengan huruf فDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
25خٰلِدُوْنَMad arid lissukunKarena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’iDibaca boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Hukum Tajwid Surah Al Baqarah Ayat 26

۞ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَسْتَحْيٖٓ اَنْ يَّضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوْضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَيَقُوْلُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهٖ كَثِيْرًا وَّيَهْدِيْ بِهٖ كَثِيْرًا ۗ وَمَا يُضِلُّ بِهٖٓ اِلَّا الْفٰسِقِيْنَۙ

NoLafadzHukum BacaanAlasannyaCara Membacanya
1اِنَّGhunnah MusyaddahKarena di atas huruf ن ada tasydidCara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
2اللّٰهَLam TafkhimKarena Lafadz Alloh didahului oleh fathahDibaca Tebal (Alloh)
3يَسْتَحْيٖٓ اَMad Jaiz MunfashilKarena ada mad thobi’i yang bertemu dengan hamzah/alif dalam kata yang berbeda (يٖٓ اَ )Dibaca panjang adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif)
4اَنْ يَّضْرِIdgham Bighunnah Karena ada نْ bertemu dengan huruf يCara membacanya adalah dengung/ masuk kedalam huruf ي dibaca 1,5 alif/ 3 harakat
5مَثَلًا مَّIdgham Bighunnah Karena ada fathatain لًا bertemu dengan huruf مCara membacanya adalah dengung/ masuk kedalam huruf م dibaca 1,5 alif/ 3 harakat
6ضَةً فَمَاIkhfa haqiqiKarena ada fathatain ةً bertemu dengan فSamar-samar dengan bibir membentuk huruf ف  Dengung satu setengah alif/3 harakat
7فَاَمَّاGhunnah MusyaddahKarena di atas huruf م ada tasydidCara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
8اَنَّهُGhunnah MusyaddahKarena di atas huruf نّ ada tasydidCara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
9الْحَقُّAl QomariyahKarena alif lam mati ( الْ ) bertemu dengan huruf حAl nya dibaca jelas
10مِنْ رَّبِّهِمْIdgham Bilaghunnah Karena ada نْ bertemu dengan huruf رCara membacanya adalah masuk ke dalam huruf ر tanpa dengung
11بِّهِمْ ۚ وَIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( م ) bertemu dengan huruf وDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
12وَاَمَّاGhunnah MusyaddahKarena di atas huruf م ada tasydidCara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
13مَاذَآ اَMad Jaiz MunfashilKarena ada mad thobi’i yang bertemu dengan hamzah/alif dalam kata yang berbeda (ذَآ اَ )Dibaca panjang adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif)
14دَ اللّٰهُ Lam TafkhimKarena Lafadz Alloh didahului oleh fathahDibaca Tebal (dalloh)
15مَثَلًا ۘMad ‘Iwad (kalau di waqof)Karena pada akhir kalimat terdapat huruf yang berharakat fathatainDibaca jadi مَثَلا Panjangnya 2 harakat (1 alif).
16كَثِيْرًا وَّIdgham Bighunnah Karena ada fathatain رًا bertemu dengan huruf وّCara membacanya adalah dengung/ masuk kedalam huruf و dibaca 1,5 alif/ 3 harakat
17كَثِيْرًاMad ‘Iwad (kalau di waqof)Karena pada akhir kalimat terdapat huruf yang berharakat fathatainDibaca jadi كَثِيْرا Panjangnya 2 harakat (1 alif).
18كَثِيْرًا ۗ وَمَاIdgham Bighunnah Karena ada fathatain رًا bertemu dengan huruf وّCara membacanya adalah dengung/ masuk kedalam huruf و dibaca 1,5 alif/ 3 harakat
19بِهٖٓ اِلَّاMad Jaiz MunfashilKarena ada mad thobi’i yang bertemu dengan hamzah/alif dalam kata yang berbeda (هٖٓ اِ )Dibaca panjang adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif)
20اِلَّا الْفٰسِAl QomariyahKarena alif lam mati ( الْ ) bertemu dengan huruf فAl nya dibaca jelas
21الْفٰسِقِيْنَۙMad arid lissukunKarena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’iDibaca boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Hukum Tajwid Surah Al Baqarah Ayat 27

الَّذِيْنَ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَ اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مِيْثَاقِهٖۖ وَيَقْطَعُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ

NoLafadzHukum BacaanAlasannyaCara Membacanya
1يَنْقُضُوْنَIkhfa haqiqiKarena ada nun mati نْ bertemu dengan ق Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ق . Dengung satu setengah alif/3 harakat
2دَ اللّٰهِ Lam TafkhimKarena Lafadz Alloh didahului oleh fathahDibaca Tebal (dalloh)
3مِنْۢ بَعْدِIqlabKarena ada nun mati نْ bertemu dengan بَ merubah bunyi نْ menjadi suara mim (مْ), dengan merapatkan dua bibir serta mendengung satu setengah alif/3 harakat.
4وَيَقْطَعُوْQalqalah SugraKarena ada huruf قْ yang mati di tengah kalimatDipantulkan huruf قْ nya, (Yaqo to’u)
5مَآ اَمَرَMad Jaiz MunfashilKarena ada mad thobi’i yang bertemu dengan hamzah/alif dalam kata yang berbedaDibaca panjang adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif)
6رَ اللّٰهُ Lam TafkhimKarena Lafadz Alloh didahului oleh fathahDibaca Tebal (dalloh)
7بِهٖٓ اَنْMad Jaiz MunfashilKarena ada mad thobi’i yang bertemu dengan hamzah/alif dalam kata yang berbedaDibaca panjang adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif)
8اَنْ يُّوْصَلَIdgham Bighunnah Karena ada نْ bertemu dengan huruf يCara membacanya adalah dengung/ masuk kedalam huruf ي dibaca 1,5 alif/ 3 harakat
9فِى الْاَرْضِۗAl QomariyahKarena alif lam mati ( الْ ) bertemu dengan huruf اAl nya dibaca jelas
10اُولٰۤىِٕكَMad Wajib MuttashilKarena ada mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kataDibaca panjang 5 harakat atau 2,5 alif.
11هُمُ الْخٰسِAl QomariyahKarena alif lam mati ( الْ ) bertemu dengan huruf خAl nya dibaca jelas
12الْخٰسِرُوْنَMad arid lissukunKarena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’iDibaca boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Hukum Tajwid Surah Al Baqarah Ayat 28

كَيْفَ تَكْفُرُوْنَ بِاللّٰهِ وَكُنْتُمْ اَمْوَاتًا فَاَحْيَاكُمْۚ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْ ثُمَّ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

NoLafadzHukum BacaanAlasannyaCara Membacanya
1كَيْفَMad LayyinKarena ada huruf berharakat fathah ( كَ) bertemu ya mati ( يْ )Kai fa
2بِاللّٰهِLam TafkhimKarena Lafadz Alloh didahului oleh fathahDibaca Tebal (Alloh)
3وَكُنْتُمْIkhfa haqiqiKarena ada نْ bertemu dengan ت Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ت . Dengung satu setengah alif/3 harakat
4كُنْتُمْ اَمْوَIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf اَDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
5اَمْوَاتًاIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf وَDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
6تًا فَاَحْيَاIkhfa haqiqiKarena ada fathatain تًا bertemu dengan ف Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ف . Dengung satu setengah alif/3 harakat
7حْيَاكُمْۚ ثُمَّIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf ثُDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
8ثُمَّGhunnah MusyaddahKarena di atas huruf مَّ ada tasydidCara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
9يُمِيْتُكُمْ ثُمَّIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf ثُDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
10ثُمَّGhunnah MusyaddahKarena di atas huruf مَّ ada tasydidCara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
11كُمْ ثُمَّ Izhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf ثُDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
12اِلَيْهِMad LayyinKarena ada huruf berharakat fathah (لَ) bertemu ya mati ( يْ )Ilai hi
13تُرْجَعُوْنَMad arid lissukunKarena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’iDibaca boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Hukum Tajwid Surah Al Baqarah Ayat 29

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ لَكُمْ مَّا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا ثُمَّ اسْتَوٰٓى اِلَى السَّمَاۤءِ فَسَوّٰىهُنَّ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ ۗ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

NoLafadzHukum BacaanAlasannyaCara Membacanya
1لَكُمْ مَّاIdgham Mimi atau  idgham mislain atau mutamasilainKarena ada huruf mim mati (مْ) bertemu dengan mim (م), Cara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
2فِى الْاَرْضِAl QomariyahKarena alif lam mati ( الْ ) bertemu dengan huruf اAl nya dibaca jelas
3جَمِيْعًا ثُمَّIkhfa haqiqiKarena ada fathatain عًا bertemu dengan ث Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ث . Dengung satu setengah alif/3 harakat
4ثُمَّGhunnah MusyaddahKarena di atas huruf مَّ ada tasydidCara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
5اسْتَوٰٓى اِلَىMad Jaiz MunfashilKarena ada mad thobi’i yang bertemu dengan hamzah/alif dalam kata yang berbeda (وٰٓى اِ )Dibaca panjang adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif)
6اِلَى السَّمَاۤءِAl SyamsiahKarena ada alif lam mati ( الْ ) yang bertemu dengan huruf سDibacanya lebur/idghom (bunyi “al’ tidak dibaca) masuk ke huruf س
7السَّمَاۤءِMad Wajib MuttashilKarena ada mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kataDibaca panjang 5 harakat atau 2,5 alif.
8ىهُنَّGhunnah MusyaddahKarena di atas huruf نَّ ada tasydidCara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
9سَبْعَQalqalah SugraKarena ada huruf  بْ yang mati di tengah kalimatDipantulkan huruf بْ  nya, ( sabe ‘a)
10تٍ ۗ وَهُوَIdgham Bighunnah Karena ada kasratain تٍ bertemu dengan huruf وCara membacanya adalah dengung/ masuk kedalam huruf و dibaca 1,5 alif/ 3 harakat
11شَيْءٍMad LayyinKarena ada huruf berharakat fathah ( شَ ) bertemu ya mati ( يْ )Syai in
12شَيْءٍ عَلِIzhar HalqiKarena ada  kasratain ءٍ bertemu dengan عَ Dibaca dengan jelas
13عَلِيْمٌMad arid lissukunKarena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’iDibaca boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Hukum Tajwid Surah Al Baqarah Ayat 30

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

NoLafadzHukum BacaanAlasannyaCara Membacanya
1مَلٰۤىِٕكَةِMad Wajib MuttashilKarena ada mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kataDibaca panjang 5 harakat atau 2,5 alif.
2ِانِّيْGhunnah MusyaddahKarena di atas huruf نَّ ada tasydidCara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
3عِلٌ فِىIkhfa haqiqiKarena ada dammatain لٌ bertemu dengan  ف Samar-samar dengan bibir membentuk huruf ف Dengung satu setengah alif/3 harakat
4فِى الْاَرْضِAl QomariyahKarena alif lam mati ( الْ ) bertemu dengan huruf اAl nya dibaca jelas
5قَالُوْٓا اَMad Jaiz MunfashilKarena ada mad thobi’i yang bertemu dengan hamzah/alif dalam kata yang berbeda لُوْٓا اَDibaca panjang adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif)
6اَتَجْعَلُQalqalah SugraKarena ada huruf ( جْ) yang mati di tengah kalimatDipantulkan huruf جْ nya, (Ataje ‘alu)
7مَنْ يُّفْسِدُIdgham Bighunnah Karena ada نْ bertemu dengan huruf يCara membacanya adalah dengung/ masuk kedalam huruf ي  dibaca 1,5 alif/ 3 harakat
8الدِّمَاۤءَۚMad Wajib MuttashilKarena ada mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kataDibaca panjang 5 harakat atau 2,5 alif.
9بِحَمْدِكَIzhar SyafawiKarena ada huruf mim mati ( مْ ) bertemu dengan huruf دDibaca dengan jelas di bibir dan mulut keadaan tertutup
10اِنِّيْٓGhunnah MusyaddahKarena di atas huruf نّ ada tasydidCara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat
11اِنِّيْٓ اَعْMad Jaiz MunfashilKarena ada mad thobi’i yang bertemu dengan hamzah/alif dalam kata yang berbedaDibaca panjang adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif)
12تَعْلَمُوْنَMad arid lissukunKarena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’iDibaca boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Penjelasan Ilmu Tajwid serta Arah Mempelajarinya

Untuk pemeluk agama Islam atau umat muslim, membaca Al-Qur’an merupakan satu hal baik dan kewajiban. Membaca Al-Qur’an adalah satu diantaranya ibadah yang bakal datangkan banyak pahala.

Dimana satu huruf dapat diganjar dengan 1 kebaikan yang dilipatgandakan menjadi 10 kebaikan.Lalu, apakah sudah Anda mengetahui penjelasan ilmu tajwid saat membaca Al-Qur’an?

Dalam baca Al-Qur’an, seorang tidak boleh membacanya secara ngawur.Masalahnya  tiap kata dalam Al-Qur’an mengandung arti pun arti nya.

Makanya, jika membacanya sembarangan dan salah pastilah arti dan artinya akan berubah.

Oleh karena itu, dalam baca Al-Qur’an dibutuhkan pengetahuan yang disebutkan dengan tajwid. Kata tajwid berawal dari bahasa Arab yaitu jawwada, yujawwidu, tajwiidan yang berarti membaguskan.

Menurut arti, tajwid merupakan pengetahuan buat mengenali metode mengeja huruf secara benar, baik sifat huruf, panjang pendek, tebal dan tipisnya huruf.

Maka dapat disimpulkan jika ilmu tajwid kuat hubungannya dengan pelafalan huruf hijaiyah secara baik dan benar. Ingat memang bakal ada huruf yang dibaca panjang, pendek, tebal, tipis, berdengung, terang dan yang lainnya.

Kenapa kita harus mendalami pengetahuan tajwid?

Beberapa orang menuturkan mereka sangat sukar untuk tegar membaca Al-Qur’an. Mengapa bisa begitu sedang telah dijanjikannya pahala yang besar bagi orang-orang yang rajin membaca Al-Qur’an? Sesungguhnya, rasa malas membaca Al-Qur’an bisa juga dikarenakan tidak pahamnya kita pada pengetahuan tajwid.

Maka bacaan kita sendiri berasa tak enak didengarkan atau mungkin tidak mengena di hati. Nach untuk itu pengetahuan tajwid benar-benar seharusnya didalami oleh tiap-tiap orang islam supaya saat baca Al-Qur’an menimbulkan kesan yang dalam buat dirinya.

Maka sejauh ini, apa kamu udah berasa membaca Al-Qur’an secara betul? Apakah penempatan tiap-tiap huruf dan sifat-sifat huruf telah dikerjakan secara bagus? jika belum, sudah saatnya untuk kamu untuk mendalami pengetahuan tajwid dengan belajar tahsin tilawah Al-Qur’an.

Apa itu tahsin tilawah Al-Qur’an?

Tahsin tilawah Al-Qur’an merupakan upaya untuk membenahi dan memperindah bacaan Al-Qur’an secara baik dan benar serta sama dengan tajwid.

Dalam pengertian, huruf dan makhroj keluar dengan benar, karakter huruf sama sesuai serta hukum bacaan tepat.  Bisa disebut mendalami pengetahuan tajwid satu keharusan agar penerapan tahsin berjalan dengan benar.

Hukum ilmu tajwid perlu didalami

Barangkali kamu pernah menanyakan, kenapa mesti pelajari tajwid? Nach berikut jawaban dari pertanyaan kamu itu:

Hukum membaca Al-Qur’an dengan tajwid Fardhu ‘ain

Alasan pertama kita perlu belajar ilmu tajwid yaitu lantaran hukumnya fardhu ‘ain. Artinya, harus untuk tiap-tiap orang islam buat membaca Al-Qur’an dengan tajwid. Karena itu, belajar tahsin sangatlah dibutuhkan supaya dapat membaca Al-Qur’an sesuai tajwid.

Perintah untuk membaguskan bacaan Al-Qur’an pun tersebut dalam surat Muzzammil ayat 4. Dalam ayat tersebut, Allah SWT memerintahkan biar Rasullullah membaca Al-Qur’an secara tartil(seksama). Dalam pengertian tak cepat-cepat serta seharusnya perlahan-lahan dengan tajwid yang akurat.

Bentuk memuliakan Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an dengan tajwid pula sebagai bentuk penghormatan atau memuliakan. Sebagai halnya kita ketahui, Al-Qur’an yaitu Wahyu dari Allah SWT yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sehingga yang pasti begitu tidak santun serta tidak baik bila membacanya secara sembarangan serta sembarangan kan?

Bentuk kehati-hatian biar tak mengganti makna ayat

Alasan mendalami pengetahuan tajwid selanjutnya merupakan sebagai bentuk kehati-hatian kita menjadi umat muslim. Masalahnya  keliru pada pelafalan huruf dalam Al-Qur’an bisa mengganti arti serta pengertiannya. Pasti itu begitu beresiko khan?  Nach karena itu, sebagai kaum muslim penting buat memanfaatkan tajwid dalam baca Al-Qur’an supaya tak ada arti dari ayat yang berubah.

Agar bacaan Al-Qur’an terkesan buat diri pribadi dan seseorang yang lain

Apakah sampai kini kamu merasa tak ada effect apa-apa sehabis membaca Al-Qur’an? Tak mengobati hati yang sendu ataupun tak membuat kamu bertambah semangat melaksanakan ibadah? Hal tersebut bisa-bisa disebabkan bacaan Al-Qur’an yang masih belum terkesan serta membekas. Biar bacaan kita menjadi berkesan untuk diri kita serta orang lain, pengetahuan tajwid benar-benar diperlukan.

Membaca dengan tajwid artinya

menepati tiap-tiap hak-hak yang dimiliki oleh huruf dalam Al-Qur’an. Sehingga otomatis bacaan kita bakal jadi baik dan nikmat buat didengar. Seringkali bacaan Al-Qur’an yang bagus membawa hidayah seseorang untuk mengimani kalamNya.

Terlebih lagi ada hadist yang mengucapkan bila, “”sebaik-baiknya manusia ialah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.”(HR. Bukhari).

Tujuan mempelajari pengetahuan tajwid

Mengapa umat muslim penting pelajari ilmu tajwid? Pastilah sebab Allah SWT mau umat Rasullullah membaca kitabullah dengan bacaan benar dan baik. Diluar itu, ada sekian banyak maksud mendalami ilmu tajwid. Berikut diantaranya:

Supaya bacaan Al-Qur’an sesuai

Arah pertama pelajari tajwid saat membaca Al-Qur’an merupakan supaya bacaan kita menjadi pas. Dalam artian, bacaan Al-Qur’an kita sama seperti apa yang diberikan Rasulullah terhadap para sahabat.

Agar bebas dari kekeliruan

Kedua, maksud membaca Al-Qur’an yang lain ialah agar kita terlepas dari kesalahan.Misalkan saja pelafalan huruf yang mestinya tebal tak dibaca tipis. Pastinya kita memahami apabila arti atau makna dari ayat Al-Qur’an dapat berbeda jika kita salah pengucapan huruf ataupun makhroj.

Berbicara terkait kesalahan saat membaca Al-Qur’an, sebenarnya ada dua tipe kekeliruan. Apa sajakah?  Kesalahan tersebut diantaranya:

• Kesalahan khafi

Kesalahan khafi atau kekeliruan kecil ini hanya bisa ditemui oleh orang yang mengerti serta paham ilmu tajwid. Nah buat orang pemula rata-rata tak mengerti kesalahan itu.   Misalkan saja membaca dhomah atau tanda baca lainnya.

• Kesalahan besar

Kekeliruan besar(Al lahnul jali) ini gak hanya ditemui oleh orang yang pahami pengetahuan tajwid akan tetapi dikenali oleh orang awam juga.

Misalnya bacaan yang seharusnya اَلَّذِيْنَ dibaca menjadi اَلَّزِيْنَ

Hal itu jelas bakal membuat perubahan makna juga makna dari bacaan. Penting diketahui, dalam bahasa Arab, satu diantara huruf saja dapat membuat perubahan arti menjadi tidak sama.

Supaya bacaan Al-Qur’an berkesan

Biasanya seseorang tidak mau mendalami pengetahuan tajwid dalam membaca Al-Qur’an karena perasaan malas. Walau sebenarnya, mempelajari tajwid bisa bikin bacaan makin indah. Maka dari itu saat membaca Al-Qur’an, bacaan itu berkesan serta masuk ke dalam hati. Bahkan kita tidak akan terasa jenuh untuk sering-sering membaca Al-Qur’an karena bacaan yang tepat serta indah.

Trik cepat belajar ilmu tajwid pemula

Buat kaum muslim tentu tak kan asing dengan aktivitas membaca Al-Qur’an. Masalahnya  tiap saat melakukan sholat wajib saja pun membaca surat-surat dalam Al-Qur’an. Nach agar bacaan salat jadi berkesan di hati pastilah penting untuk mendalami pengetahuan tajwid.

Lalu, bagaimana metodenya agar orang pemula sekalipun tak kesukaran saat baca Al-Qur’an dengan tajwid? Nah berikut teknik cepat buat belajar pengetahuan tajwid bagi pemula:

Pahami huruf hijaiyah

Saat sebelum mempelajari ilmu tajwid, satu hal yang perlu kamu kerjakan terlebih dulu yakni dengan mengetahui huruf hijaiyah. Apakah itu huruf hijaiyah? Huruf hijaiyah merupakan huruf dalam ejaan bahasa Arab yang merupakan bahasa asli Al-Qur’an. Bisa disebut kalau dengan bahasa Indonesia, huruf hijaiyah itu layaknya huruf abjad.

Oleh karena itu, supaya dapat membaca Al-Qur’an dengan lancar mengenali huruf hijaiyah merupakan langkah dasar yang paling penting. Biar cepat mendalami ilmu tajwid pahami terlebih dulu huruf hijaiyah yang jumlahnya ada 29 huruf. Perlu diingat, supaya bisa membaca Al-Qur’an dengan bagus pastinya semuanya huruf itu harus dihafal.

Selesai mengetahui wujud huruf hijaiyah satu-persatu karenanya ada yang lain butuh kamu melakukan lagi.Hal demikian merupakan cari info bagaimana huruf itu dihubung dengan huruf hijaiyah lainnya. Sebagai catatan, di saat mau belajar pengucapan huruf hijaiyah, jadi tekuni makhroj-nya. Makhroj merupakan tempat keluarnya huruf hijaiyah.

Kenali tanda baca atau harkat

Sesudah mengenali huruf hijaiyah, langkah kedua yang harus kamu melakukan adalah mengerti tanda baca atau harkat. Harkat atau tanda baca berfungsi buat memastikan pengejaan huruf hijaiyah. Umpamanya saja, bila dalam bahasa Indonesia ada huruf vokal A I U E O karen itu dalam Al-Qur’an ada harkat.

Dalam Al-Qur’an, harkat atau pertanda itu mencakup beberapa, ialah:

1.  Kasrah.

2.  Fathah.

3. Dhommah.

4. Tasydid.

5. Sukun.

Dalami semuanya tanda baca itu secara baik dan hafalkan.

Kenali tajwid

Trik cepat dalam mendalami ilmu tajwid yang lain adalah dengan memahami tajwid itu sendiri. Ilmu tajwid adalah ilmu yang bisa digunakan untuk mengetahui langkah membunyikan huruf dalam Al-Qur’an secara pas.  Misalkan saja apa dapat dibaca samar-samar, jelas atau mendengung.

apabila dengan bahasa Inggris diketahui dengan grammar jadi saat membaca Al-Qur’an diketahui bacaan tajwid.

Ada beraneka macam bacaan tajwid, termaksud salah satunya:

  • Hukum bacaan nun sukun dan tanwin.
  • Hukum bacaan min sukun.
  • Hukum bacaan Alif lam.
  • Hukum bacaan qolqolah.
  • Hukum bacaan mad, dan lain-lain.

Aplikasikan dari surat pendek

Agar dapat mendalami ilmu tajwid dengan cepat maka kamu dapat segera mengimplementasikannya di surat pendek. Sehabis berhasil menempatkan ilmu tajwid dalam surat pendek karena itu kamu dapat menempatkannya ke surat yang lebih panjang.

Perlu diketahui, baca dengan perlahan supaya panjang pendek dari bacaan Al-Qur’an terang. Ingat buat mencari guru mengaji, baik ustad atau ustadzah yang benar-benar sudah jelas keilmuannya. Dalam artian, bisa mengajari dengan pas serta benar biar belajar tajwid jadi lebih membahagiakan.

Belajar lewat sumber yang dapat dipercaya

Bagaimana kalau sukar buat menemukan guru mengaji? Tidak mengapa, sekarang ini teknologi udah melesat amat jauh. Kamu bisa belajar melalui beragam sumber yang dipercaya.

Semisalnya saja sumber tersebut dari buku, video serta lainnya. Bahkan juga sekarang telah banyak ustadz dan ustadzah yang mengarahkan orang-orang melalui video YouTube dan group WhatsApp.

Satu kesulitan saat belajar secara otodidak lewat buku dan video yaitu perasaan malas dan tak konsisten diri kita sendiri. Karenanya, kamu perlu menyisihkan waktu agar bisa mendalami tajwid secara lancar. Dapat lebih baik bila kamu mengendalikan jadwal teratur untuk belajar tajwid.

Berkemauan serius

Seterusnya, supaya belajar tajwid menjadi lebih mudah dan cepat, memerlukan kesungguhan dari dalam diri. Ingatkah apabila pelajari tajwid merupakan suatu kesibukan positif yang bisa memperindah bacan Al-Qur’an.

Teratur mengerjakan praktek

Terakhir, supaya berhasil tentu kamu harus rutin melaksanakan praktek. Gak boleh kuatir serta malas untuk mengetes kemampuan kamu dalam pengaplikasian tajwid. Dimulai dengan surat pendek sampai ke surat yang lebih panjang lagi.

Apa hukum membaca Al Qur’an tanpa tajwid?

Seusai ketahui penjelasan berkenaan tajwid, lalu apa sesungguhnya hukum membaca Al-Qur’an tanpa tajwid? Harus disadari, membaca Al-Qur’an dengan tajwid sebetulnya bukan suatu kewajiban sepanjang kita menempatkan bacaan fathah, kasroh, dhommah ataupun sukun. Dalam artian tak ada dosa waktu hal semacam itu diaplikasikan.

Hal demikian karena hukum tajwid memanglah tidak dipakai terkecuali cuma untuk membikin lafadz bacaan jadi bagus. Akan tetapi, kalau satu orang dapat mengaplikasikan pengetahuan tajwid dalam bacaan Al-Qur’an maka merupakan hal baik. kalau tidak mungkin buat mengaplikasikannya karena itu tidak ada dosa.

Nah jadi itulah review panjang mengenai pemahaman pengetahuan tajwid serta tujuan mendalaminya. Semoga pembicaraan di atas bisa sedikit mencerahkan.

Kata Kunci : Hukum Tajwid Surat al baqarah ayat 20-30, Tajwid Surat al baqarah ayat 20-30

[redirect url=’https://shope.ee/6UlEubrJGk’ sec=’20’]