[ad_1]

Salam juga dikenal sebagai tahiyyatul islam. Bagi seorang Muslim, salam ini benar-benar jauh lebih baik daripada bahasa gaul atau Bersulang gaya barat. Karena sapaan sederhana ini memiliki banyak keutamaan yang sering diabaikan atau tidak disadari oleh kita. Diantara keutamaan tersebut adalah:
menumbuhkan cinta
Saling menyapa akan menumbuhkan rasa cinta di hati umat Islam lainnya dan secara otomatis menciptakan suasana islami di antara orang yang Anda cintai dan keluarga. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhuRasulallah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dikatakan:
لا لُونَ الجَنَّةَ OUنُوا لا ا ا OF
“Kamu tidak akan masuk surga sampai kamu beriman. Dan Anda tidak disuruh untuk percaya sampai Anda mencintai diri sendiri. Haruskah saya menunjukkan sesuatu yang, jika dilakukan, akan membuat Anda mencintai diri sendiri? Tebarkan salam di antara kalian.” (HR.Muslim No.54).
Syekh Abdul Muhsin al-Abbad menjelaskan, “Hadits ini menunjukkan keutamaan menyebarkan salam. Dan tunjukkan betapa hebatnya itu. Dan bahwa menebarkan salam itu adalah sebab cinta dan itu adalah shalat di antara kaum muslimin.” (HR.Syarah Sunan Abu Dawud3/590)
Benar apa yang disabdakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, menyapa akan membuat rasa cinta tumbuh. Bukan cinta biasa, tapi cinta karena iman, cinta karena memiliki akidah yang sama.
Karena kamu akan masuk surga
Dan yang lebih menakjubkan lagi ternyata kebiasaan menebar salam bisa menjadi alasan seseorang masuk surga. Oleh Abdullah bin ‘Amr bin al-Ash radhiyallahu ‘anhuNabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dikatakan:
اعبُدوا الرحمنَ ا ا امَ ا السَّلامَ لوا الجنَّةَ لامٍ
“Sembahlah ar-Rahman saja, berikan makanan (kepada yang membutuhkan), tebarkan salam, maka kamu akan masuk surga dengan selamat” (HR Bukhari in Adaboul Mufrad No. 981, disahkan oleh al-Albani di as-Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah2/115).
Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan, “Kata-kata” [engkau akan masuk surga dengan selamat] menunjukkan bahwa orang yang mengamalkan amalan di atas akan masuk surga tanpa hukuman dan tanpa hukuman. Karena orang yang dihukum tidak dikatakan selamat. Jadi ketiga amalan hadits ini adalah sebagian dari sebab-sebab yang membuat manusia masuk surga dengan selamat” (Syarah Riyadhus Shalihin5/202).
Salah satu amalan terbaik Islam
Mengucapkan salam adalah salah satu amalan terbaik dalam Islam. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash radhiyallahu ‘anhudia berkata:
لًا لَ النبيَّ anak-anak اللهُ ليه لَّمَ: الإسْلَام antar-jemput: الطَّعَامه
“Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam-: Ya Rasulullah, apakah amalan Islam yang paling baik? Rasulullah menjawab: Anda memberi sedekah berupa makanan dan Anda menyapa orang yang Anda kenal dan orang yang tidak Anda kenal. (HR al-Bukhari n° 12, 28, Muslim n° 39).
Hadits ini juga mengajarkan kepada kita adab bahwa kita harus bersemangat menyapa orang yang belum dikenal. Tidak hanya senang menyapa orang yang sudah Anda kenal.
Diberikan 10 kali
Orang yang memberi salam akan mendapat pahala karena menghormat adalah ibadah yang diamanatkan syariah. Namun tidak cukup sampai di situ saja, orang yang memberi salam akan melihat pahalanya dilipatgandakan minimal 10 kali lipat.Seperti dalam hadits Imran bin Husain radhiyallahu ‘anhu:
اء لٌ لى النبي tiket لَّى اللهُ ليه لَّم فقال: السلامُ ليكم ليه لَس ال النبيُ لَّى اللهُ ليه لَّم اء ال: السلامُ ليكم اللهِ ليه لس ال: . اء ال: السلامُ ليكم اللهِ اتُه ليه لس ال: لاثونَ
“Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam. Dia berkata: Assalamu alaykum. Kemudian Nabi mengembalikan busurnya, lalu pria itu duduk. Nabi berkata: sepuluh! Kemudian datang orang lain, dia berkata: Assalamu ‘alaikum warahmatullah Kemudian Nabi mengembalikan busurnya, lalu laki-laki itu duduk. Nabi berkata: dua puluh! Kemudian datang orang lain, dia berkata: Assalamu ‘alaikum warahmatullah wabarakatuh. Kemudian Nabi mengembalikan busurnya, lalu lelaki itu duduk. Nabi berkata: Tiga puluh! (HR. Abu Daud no. 5195, at-Tirmidzi no. 2689, Ahmad no. 19962, disahkan oleh al-Albani dalam Sahih Abu Daoud).
Hadits ini menunjukkan bahwa semakin sempurna salam, semakin besar pahalanya. Dan salam yang paling sempurna adalah: Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
beri berkah
Seperti dalam firman Tuhan ta’ala
ا juara
“Maka ketika kamu masuk (ke dalam sebuah rumah dari) rumah-rumah (ini), kamu harus menyapa dirimu sendiri (penghuninya, yang artinya memberi salam) pada dirimu sendiri, salam yang ditentukan dari sisi Allah, yang diberkati lagi adalah kebaikan.” (Surat an-Nur: 61).
Syekh Abdurrahman bin Nasir as-Sa’di menjelaskan:[salam yang ditetapkan dari sisi Allah] artinya Allah ta’ala yang mewajibkannya untukmu dan Allah menjadikannya sebagai salam di antara kamu. [Yang diberkahi] Karena itu termasuk doa agar terbebas dari berbagai kekurangan dan doa untuk memohon rahmat, berkah, pertumbuhan dan peningkatan kebaikan. [Lagi merupakan kebaikan] Karena dia frase thaybah dicintai oleh Allah. Yang menyenangkan hati orang yang hidup dan melahirkan cinta dan kasih sayang” (Taisir Karimirrahman, Hal. 576).
Membawa keselamatan dari Allah
Salam yang benar adalah doa memohon keselamatan dari Allah untuk saudara kita. Syekh Abdul Muhsin al-Abbad menjelaskan: “Menyebarkan salam adalah penyebab cinta dan itu adalah doa antara saudara Muslim” (Syarah Sunan Abu Dawud, 3/590). Untuk salam yang kami sampaikan kepada orang lain berarti doa agar mereka selamat dari segala mara bahaya, selamat dari aib, selamat dan surga dari Allah. ta’ala.
Raihlah semua keutamaan shalat
Salam adalah doa. Dengan demikian, orang yang membacanya memperoleh semua keutamaan shalat, termasuk:
- Doa adalah ibadah.
Tuhan ta’ala dikatakan:
الَ ا ا لَكُمْ اِنَّ الَّذِيْنَ ادَتِيْ لُِْنْ
“Berdoalah kepada-Ku, Aku pasti akan mengizinkanmu. Sesungguhnya orang-orang yang membanggakan diri menyembah Aku akan masuk Neraka dalam keadaan terhina.” (Surat Ghafir: 60).
- Termasuk dalam kelompok orang yang berdzikir.
Tuhan ta’ala dikatakan:
الذَّاكِرِينَ اللَّهَ الذَّاكِرَاتِ اللَّهُ لَهُم ا ا
“Laki-laki yang banyak mengingat Allah dan wanita yang banyak mengingat Allah, bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Surat al-Ahzab: 35).
Sehingga orang yang menyebarkan salam juga memperoleh keutamaan mengingat Allah yang keutamaannya sangat banyak.
- Dosa-dosanya diampuni.
Tuhan ta’ala mengatakan dalam sebuah hadits Qudsi:
ابنَ ا لك لى ا ا لا الي، ا ا
“Hai manusia, ketika kamu berdoa dan berharap kepada-Ku, aku mengampuni dosa-dosamu dan tidak peduli lagi dengan dosa-dosamu” (HR. at-Tirmidzi no. 3540, beliau berkata: “Hadis hasan shahih”).
- Jauh dari kesombongan.
Karena orang-orang yang ragu-ragu untuk berdoa, Allah menyebut mereka orang-orang yang sombong. Tuhan ta’ala dikatakan:
ادْعُونِي لَكُمْ الَّذِينَ ا لُونَ اخِرِينَ
“Berdoalah padaku, aku akan menjawab doamu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong karena menolak untuk beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam Neraka Neraka dalam keadaan terhina.” (Surat Ghafir: 60).
Dan masih banyak keutamaan lainnya. Oleh karena itu, kita harus menantikan untuk terus menyampaikan salam kita kepada saudara-saudara kita yang Muslim.
Semoga Allah ta’ala memberikan taufik.
***
Dijawab oleh Ustadz Yulian Purnama, S.Kom.
Anda dapat membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android. Unduh sekarang !!
Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONOR.
BANK SYARIAH INDONESIA
7086882242
YAYASAN JARINGAN YUFID
Kode BSI: 451
Setan dan Malaikat, Contoh Hadits Sahih Dalam Bahasa Arab, Berhubungan Seks dengan Hewan, Resepsi Pernikahan Menurut Islam, Melihat Bintang Jatuh Menurut Islam, Mengeluarkan Air Mani